Saya paling suka kegelapan. Tentu saja dengan mata tertutup. Bokep Tante Saya menutup mata lagi.“Buka matamu, mulai …”Saya tidak mengerti. Saya mengerti maksudnya. Masalahnya adalah membeli tiketnya sekarang.”Saya melihat ibu yang menyapa saya sebelumnya. Itu terlihat …Lalu hanya dua kata yang keluar dari mulutku. Masalahnya adalah membeli tiketnya sekarang.”Saya melihat ibu yang menyapa saya sebelumnya. Tapi bukan itu alasannya. Aku mengusap kakiku lagi, menunggu tanggapannya. Berpura-pura tidur, sambil menutupi dua tombol dadanya yang terbuka lebar.Kotoran. Dia terengah-engah. Hidup terasa seperti jalan raya, tanpa rintangan, mulus tanpa gejolak, penuh aturan. Tubuh diam. Ada sesuatu yang basah. Tangannya perlahan-lahan membelai kaki saya dari selangkangan ke lutut. Matanya tetap tertutup. Ya tentu saja. Tapi aku mendengarnya mendesah. Tangan kananku menganggur lalu mengarahkan tangannya ke penisku yang sudah tegang. Saya bergerak untuk memperbaiki celana saya.“Jangan …” katanya, memegang tanganku untuk menarik ritsleting. Ini mungkin gila, tapi yah, itu enak. Dan perasaan itu menghidupkan saya kembali. Tapi kenapa kamu naik bus ya?
