Mau Karen elus-elus ngga?!”. Ingin rasa-nya aku masuk dan mencumbui Karen. Bokep Arab Pada waktu itu Lisa masih duduk di bangku kuliah tahun terakhir. Karen ngga janji ada next time loh.”, canda-nya lagi sambil mencubit lembut lengan-ku. Lisa terlebih dahulu yang kuliah di Australia. Aku bilang kepada-nya bahwa tiba-tiba saja kepala-ku pusing, dan bilang kepada-nya mungkin karena cuaca pagi yang dingin. Aku banyak menanyakan tentang pekerjaan Karen hari ini, dan menanyakan kabar pacar Karen. Perut-nya rata. Namun Lisa hanya menasehati aku kembali untuk tidak ter-focus ke daerah payudara Karen. “Ahhh…Karen datang lagi. Karen memaju-mundurkan pinggul-nya dan terkadang-kadang membungkuk sedikit untuk bisa mencium bibirku. Aku sengaja tidak menutup rapat pintu kamar mandi tersebut, karena sebelum-nya memang Karen tidak menutup rapat pintu itu. Tapi Karen janji dulu jangan marah apapun yang terjadi.”, kata-ku dengan nada memohon. Sampai pada akhir-nya aku menyerah juga, aku mengatakan pada Lisa bahwa aku akan mendukung semua keputusan-nya, apapun konsekuensi-nya. Apakah sebelum atau sesudah Karen berkata ingin memberikan aku surpised, aku








