Pulang dari kantor akupun bertanya pada dia.“ Ana sampai jam berapa kamu main sama Aswin, kelihatan ampe loyo gitu?” tanyaku. Bokep Tante Kalau kamu mau coba bawa bantal kecil itu kemari Win.” Pinta istriku.Aswin pun segera bangkit dan mengambil bantal kecil yg ada di kursi, kemudian memberikannya pada Riyanti istriku. Tetapi ada satu hal yg membuatku tak bisa dikatakan sebagai laki-laki yg berhasil, bahwa aku sendiri sama sekali tak bisa memberikan nafkah batin bagi istriku.Keadaan ini terjadi pada tahun kedua perkawinanku, dimana saat itu aku mengalami kecelakaan yg hampir merenggut nyawaku. Aku yg melihat sangat senang ternyata Riyanti bisa mendapatkan kepuasan, agar tak mengganggu aku memutuskan keluar dari kamar.Tak lama kemudian Aswin mulai mengeluarkan air maninya, tanpa pikir panjang Riyanti segera menghisap habis semuanya sambil membersihkan k0ntol Aswin dgn lidahnya. “Ngak usah kamu puasin aja dulu, aku gampang kok bisa sarapan dikantor.”Begitulah sampai berangkat kekantor aku masih melihat Riyanti main dgn Aswin, dlm hati aku puas karena bisa melihat senyum Riyanti lagi.
