Rumah saya di dekat situ juga.”“Boleh saja.” Kataku, “Tapi katanya mau tetap di sini? Bokep SMA Kurasakan lubang kemaluannya hangat, menegang dan mengejut-ngejut menjepit batang kemaluanku.“aahh…, gila…, Ini nikmat sekali…” Teriakku.Baru kurasakan sekali ini lubang kemaluan bisa seperti ini. Hahaha.”Dia ikut tertawa.Aku mengambil rokok dari saku depan kemejaku, menyalakannya. Dan Diana pun merasakannya.“Aduh Mas Ray, udah mentok, jangan dipaksain teken lagi, perut saya udah kerasa agak negg nih, tapi nikmat…., aduh…, barangmu gede banget sih Mas Ray…”Aku mulai memundur-majukan pantatku, sebentar kuputar goyanganku ke kiri, lalu ke kanan, memutar, lalu kembali ke depan ke belakang, ke atas lalu ke bawah. Politik? Benar-benar kampanye, nih? Boleh ya? Bukan menghujat. Hahaha.”Dia ikut tertawa.Aku mengambil rokok dari saku depan kemejaku, menyalakannya. (Ini cuma sekedar nyentil, lho. Sambil merokok, dia tampak lebih rileks, kakinya tanpa sadar telah nemplok di dashboardku. Diana tersentak kaget.“Aduh Mas Ray, suara apaan tuh?”“Nggak apa-apa, sakit nggak?”“Sedikit…”“Tahan ya.., sebentar lagi masuk kok…”
Dan kurasakan lubang kemaluan Diana sudah mulai basah dan agak hangat.




















