Segala janjiku tadi sudah kulupakan. Bokep Jilbab/Hijab Aku melawan. Hangat aku berada dalam pelukan Abang N yang kemas.Abang N mendukung tubuhku sambil dia berjalan mengeli-lingi bilik itu, aku memaut di tengkoknya dan kami berku-cupan.. Melihat dan memegang zakar yang besar, berurat, panjang dan keras mencanak.. Dia segak dan sasa. Sedapp..”Dalam pada itu Abang N mencabut butuhnya, lalu menekup mulutnya ke pukiku. Abang N membeli-kan minuman gas.“I faham Bang. Sepantas kilat kulihat suamiku berlalu tanpa menoleh kepadaku. Apakah aku mampu menahan gelora rasa hati dan perasaanku?Kulihat mata Abang N memerhatikan dadaku yang berombak.“Jangan pandang lebih…” Aku menegur pandangan Abang N itu. Aku mengelinjang dan menanggung gelii.. “Sebenarnya Fatin dan Abang sudah bernikah dua bulan lalu,” jelas Abang Daud memalingkan mukanya dari renunganku.




















