Kepalanya menunduk dengan wajah kalut. Matanya menatapku lekat-lekat. Bokep STW Lidya sengaja menahan sahabatnya itu agak lama dalam peluknya. Aku sadar akan semua konsekwensi dari keputusan singkat yang kuambil saat itu. Aku bisa merasakan kemaluannya berdenyut-denyut hebat di dalam liang vaginaku dan menimbulkan rasa gatal yang nikmat. Ini merupakan kali kedua kami melakukannya. Kapok! Tentu saja! Aku dapat melihat dengan jelas cairan lendir berwarna merah yang menyelimuti permukaan penisnya hingga ke bagian jembutnya yang beruban itu Aku yakin sekali itu adalah darah keperawananku yang bercampur dengan pejuhnya. Tak jauh dari situ kulihat sekumpulan pemuda sedang nongkrong makan mie gerobakan. Dan kupikir apa yang ia katakan bisa saja terjadi. Terasa juga hangat dari penisnya yang terjepit oleh perut kami berdua. Kulihat sejak awal dialah yang paling bersemangat menjadi pahlawan. Tak dapat dibayangkan pula betapa dasyat dan indahnya kawasan yang ada di bagian pangkalnya. Aku sudah berhasil mengantikan kedudukan dirinya.Aku berusaha keras memberikan yang terbaik buatnya sebagai tanda pengabdianku.











