Geli Mbak!” protesku, tapi Mbak Tun diam saja sambil terus mengurut pinggiran payudaraku.Kemudian perutku diurut dari setiap penjuru mengarah ke pusar. Kalau tadi memijat, kini Mbak Tun ganti mengurut tubuhku mulai dari telapak kaki, betis hingga pahaku. Bokep Indo Terbaru CD-nya dilepas aja ya, toh percuma pakai CD cuma sepotong begitu, lagian kita kan sama-sama wanita dan tidak ada orang lain di kamar ini, soalnya nanti kena hand body nyucinya susah”, pinta Mbak Tun padaku.Tanpa menjawab, kumiringkan sedikit tubuhku sambil sedikit membungkuk. Terasa sekali badanku pegal-pegal, namun di rumah sedang tidak ada siapa-siapa. Ayo telentang Mbak, kuurut sebentar perutnya supaya ususnya tidak turun”, tambah Mbak Tun dengan sedikit memerintah.Herannya aku menurut juga. Kucoba bertanya kepada tetangga kanan kiri barangkali ada yang tahu kalau-kalau ada tetangga sekitar yang bisa memijat.




















