Tantri kembali menggoyang mulutnya untuk penisku tiada henti. Aku turun menciumi kakinya sesenti Chrismi sesenti.“Enggghh hhss”, hanya suara itu yang kudengar saaat mulutku beraksi di lutut dan pahanya.Penisku terasa sakit karena kejang. Bokep Jilbab/Hijab Tantri tersenyum dan dia mengelus dadaku yang masih telanjang. Kubelokkan kendaraanku pada toko buku untuk membeli perlengkapan kantor yang kurang, saat aku asyik memilih tiba-tiba pinggangku ada yang mencolek, saat kutoleh dia adalah Tantri teman Pinkan yang tadi dikenalkan.“Belanja Apa Chris, kok serius banget..” Tanyanya dengan senyum manis.“Ah enggak cuman sedikit untuk kebutuhan kantor aja kok..”Akhirnya aku terlibat percakapan ringan dengan Tantri. Kuadu lidahku dengan daging kecil dan bibirku tak henti mengecup, kurasakan kemaluan semakin basah.Tantri berteriak semakin keras saat tangaku juga mengambil inisiatif untuk meremas payudaranya yang bergerak kiri kanan saat Tantri bergoyang kenikmatan. Kusentuh lembut payudaranya yang kenyal dia tersentak kaget. Ujung penisku dihisap kuat-kuat kemudian dilepas lagi dan tangnnya mengocok tiada henti.




















