Aku tersenyum, dan senyumanku dibalasnya dengan merebahkan tubuhnya ke dadaku, yang kusambut dengan merengkuh pundaknya agar ia merasa nyaman berada dalam pelukanku.Sementara di altar yang hanya berjarak sekitar 2 meter di depan kami, kulihat si cowok mulai merebahkan si cewek dengan posisi telentang, sembari mencium si cewek dengan penuh nafsu. Phong di parkir.Setelah menaikkan tas jinjing yang berisi beberapa stel pakaianku ke bagasi mobil itu, akupun dibawa meluncur melewati jalan tol. Bokep Tante Setelah itu, aku palingkan wajahnya menghadap tepat di wajahku, sehingga aku dapat merasakan hembusan nafasnya yang begitu harum dan semakin menambah gairah sensualku untuk menciumnya.Perlahan, sambil mengusap pahanya yang mulus itu, aku cium lembut bibirnya yang sensual itu, dan memasukkan lidahku ke dalam mulutnya. Dengan langkah pasti ia mendekati si cewek yang sedang memainkan gerakan erotis di atas altar yang berada di depan kami. Phong berikrar untuk menjadikan aku sebagai Saudara angkatnya. Nafasku mulai menyesak dan tiap sebentar aku memperbaiki duduk karena “si kecil” di selangkanganku mulai membengkak dan terjepit




















