Memang Pak Budi ini orangnya baik dan selalu ramah kepada setiap bawahannya.Dengan suamiku pun dia nampak akrab. Bokep China Pak Budi menelepon kembali dan dia menungguku di lobi dekat resepsionis. Seperti membangunkan anaku, menyiapkan sarapan, mengurus keperluan sekolah anakku dan mengurus keperluan suamiku sebelum ia pergi ke kantor. Dia menjilat memeku. Pak Budi memuji berkas yang aku kerjakan. Aku lalu menuju ke tempat tersebut. Kami balik lagi ke kamar masing-masing. “Gak papa Pak, kita sekamar saja, saya takut kalau harus tidur sendirian” jawabku.Sebenarnya aku pun risih harus tidur dan sekamar dengan lelaki lain, tapi apa boleh buat rasa takut ini mengalahkan segalanya. “Iya Pak, saya juga tidak tahu. Ketika aku sedang rebahan diatas tempat tidur, ada yang mengetuk pintuku.“Tok tok tok, Yul..”.
