Cowok ini langsung bikin aku tertarik. “Oohhh itu. Bokeb Lama-lama tubuhnya melemah dan aku melepaskan pelukanku. Mereka biasa ketawa-ketawa, beemain gitar, minum-minum alkohol, kalau au sedang mood, aku suka ikut sebentar hanya untuk minum.Saat itu, tatapanku akhirnya berakhir pada seorang laki-laki berperawakan tinggi, dengan tubuh tegap dan kulit putih. Mau cewek atau cowok. Dengan tanpa basa-basi aku mendekatinya lalu tersenyum.“Hey, Budi ya? Aku ikut tersenyum. “Kenapa? Khususnya abege-abege yang broken home. Aku tetap malas keluar kamar. Dia pun mau.Saat dia sedang berada dirumahku, aku bilang, nanti malam dia kudu tidur dirumah ku bersama yang lainnya. Menunggu Farel mungkin. Umpan nya dimakan ikan. Ya, saat itu aku orgasme. Tanpa lama-lama lagi, aku memeluknya erat dan sedikit menggigit pundaknya agar tidak teriak. “Yang mana teh?” Tanya nya balik. Tapi lama kelamaan aku makin terbiasa dengan kehadiran mereka. Hahahahahaaa.” Farel tertawa terbahak-bahak.Aku gak memperdulikan ucapan Farel soal pakaianku, yang ku fikir hanya bagaimana bisa dekat dengan Budi.




















