“Enak Om.” Dan dia menenggak sereguk. Seharusnya aku tidak memanfaatkan keadaan dengan menyetubuhinya selagi pikirannya tidak cukup terang untuk membedakan yang baik dan yang buruk. Bokep Ojol Kuciumi jari dan telapak kedua kakinya, kumasukkan jempol kakinya ke mulutku dan kuhisap. Saling mengangkat muka dari seberang meja mata kami bertemu. Pertanyaan yang sama sekali tidak aku sangka-sangka.“Berapa kamu minta, Ermita?”“Berapa Om menilai harganya?”Aku terdiam lagi beberapa saat. Dan kalau kamu mati saya masuk penjara.”“Jadi bagaimana?? Aku akan minta penugasanku di sini diperpanjang enam bulan.”“Anakku?”“Anakmu dan anakku.”“Sesudah itu bagaimana?”“Kita serahkan dia untuk diasuh ibumu. Kucium keningnya. “Rasanya seperti menjual diri betul.”“Jadi dengan sepuluh juta bukan menjual diri?”“Sepuluh juta aku minta karena keperluan untuk bayar tunggakan uang sekolah dan untuk pendaftaran ujian akhir. Aku sudah harus ke Carrefour lagi. keperawananku?” Aku terdiam. Ermita menunggu di meja makan. Lalu lehernya kembali kusosor dan kujilat, lalu hidung dan mulutku kembali ke celah diantara buah dadanya, kedua ketiak di bawah lengannya, lalu putingnya kugigit dan kuremas gundukan itu lagi




















