Kedua tanganku masih tetap memegangi kain sprei, aku kelihatan tegang sekali.“Sayang… jangan tegang begitu dong sayang”, katanya mesra. Dia melenguh nikmat.Aku kini sudah berani menatap penisnya yg kini sedang kuremas, jemari kedua tanganku itu secara bergantian meremas batang dan kepala penisnya. Bokep Tante Dia menjilati seluruh permukaan vaginaku sampai agak kering,“Sayaang… puas kan…” bisiknya lembut namun aku sama sekali tak menjawab, mataku terpejam rapat namun mulutku tersenyum bahagia. Kami saling berpandangan mesra,dia mengusap mesra wajahku yg masih menahan sakit menerima tusukan penisnya.“Mas… bagaimana rasanya”, bisikku mulai mesra kembali, walaupun sesekali kadang aku menggigit bibir menahan sakit. “Pokoknya, dienjot dong Mas…” sahutku manja.Dia mencium bibirku dengan bernafsu, dan akupun membalas dengan tak kalah bernafsu. “biar masuknya dalem banget yg, nanti kamu juga ngerasa enaknya”, jawabnya sambil menelungkup diatasku.Penisnya digesek-gesekkan di vaginaku yg sudah banyak lendirnya lagi karena itilku dijilati barusan.“Ayo Mas cepat, aku sudah tdk tahan lagi” pintaku dengan bernafsu.




















