“Oohh.. XNXX Bokep Dari belakang bongkahan pantatnya yang masih pakai celana capri yang tadi itu melenggok-lenggok yang ternyata tidak ada lipatan celana dalamnya (belum pakai CD nih do’i). Sebelum mereka masuk meninggalkan aku dan Lala sempat juga aku dengar mereka cekikan (hehe… performanceku memang tidak mengecewakan).Setelah 10 menit aku pamit pulang. pada penyok neh! And wait for the other “Sensation” Sorry kalau kebanyakan ceritanya. entar Lala jangan dipelet yah!”
Ih gemes aku melihat do’iku yang manja banget ini. Lallaaa… belom pernah ginian,” sambil geleng-geleng Lala ngeri juga melihat si kecilku (syukur deh aku dikaruniai ukuran kayak gini, size-nya secret saja deeh, biar penasaran) yang sudah siap memasuki gerbang kenikmatannya. Posisiku setengah berdiri menungging ke depan menindih lekuk tubuh Lala yang telentang ke bawah mengikuti bentuk kap mesin Escudo yang sudah lumayan penyok (artistikkan?).Belum sempat merasakan sisa-sisa orgasmenya sampai tuntas (dia orgasme lagi tuh kayaknya) kembali aku menjilati pentilnya bergantian kiri-kanan dan sesekali kugigit lembut ujungnya.




















