Hampir 24 jam aku terikat dan disiksa olehnya. Film Porno Masa aku harus dipamerkan dan dimainkan oleh teman-temanmu dalam keadaan seperti ini. “Nggak mau. Kemudian ia kembali menghampiriku dan melepaskan lakban yang menyumpal mulutku dari tadi malam.“Selamat pagi, gimana kabarnya. Aku hanya tersenyum. Diantara sofa dan TV ada karpet tebal dan lembut berwarna putih. Karena aku tak kuat minuman alkohol, jadi kupesan coca-cola. Tadi aku minta temanku, Florence, kesini. Tinggal sama siapa kamu disini?”
Di jawabnya, “Sendirian. Berkeringat seluruh badanku. Apa kamu punya pilihan? Tempat itu terasa penuh, sesak dan bising karena suara musik yang keras.Kami duduk di sebuah meja di pojok ruangan dan memesan minuman. Aku juga sudah tahu nomor telpon dan alamat kantormu dari kartu nama yang ada di dompetmu”.Aku tidak bisa berkata apa-apa kecuali mengiyakan permintaannya. Kujilat dan kuisap jempol dan jari-jari kakinya beberapa kali.
