Akhirnya kami masak masakan seadanya sambil berbincang kesana kemari.Tanpa sengaja aqu perhatikan postur badan Silvi yg terlihat lain dgn pakaian yg dikenakan sekarang, pakaian yg sedikit agak ketat menyebabkan lekuk-lekuk badannya terlihat jelas, sungguh bentuk badan yg sempurna untuk wanita seusia diaTanpa sadar kuhampiri dia dan dari belakang kupeluk dia yg sedang melaqukan tugasnya sebagai ibu rumah tangga, dia menoleh kearahku dan tersenyum, kudekatkan bibirku ke bibirnya dan dia menyambutnya, awalnya hanya ciuman biasa sampai akhirnya kami saling berpagutan disini, ya di dapur miliknya.Berlanjut terus pergulatan bibir tersebut, kuraba buah dadanya dan kuremas dari luar bajunya. Bokep Tante uhh.”Badanya mengejang beberapa waktu sebelum akhirnya dia lunglai bersender kedadaqu.“Gimana vi rasanya?”
“Enak pak.”Kulihat air matanya berlinang.“Kenapa kamu menangis vi.”Dia diam tak menyahut.“Kamu nyesel udah melaqukan ini?” tanyaqu. Akhirnya dia berhenti berlaqu seperti itu dan berkata.“Pak, tidurin Silvi ya.”Tanpa menunggu permintaan itu terulang aqu baringkan badannya diatas tempat tidur, aqu ciumi sekujur badannya yg dibalas dgn gelinjangan badan mulus itu, akhirnya setelah sekian lama kucoba masukkan




















