Sehingga pahanya jadi terbuka cukup lebar. Pernah aku menangis semalaman dan mengurung diri di dalam kamar hanya karena Mbak Indira menikah. Sex Bokep “Ada apa, Lin?” tanyaku polos.“Ohh..”, Lidya mengeluhh panjang sembari menggelimpangkan badannya ke samping. “Jangan lupa jam tujuh malam, ya..” kata Tante Amanda mengingatkan. Saat itu pandangan mataku jadi nanar dan berkunang-kunang. Dan memang benar, ternyata Lidya berulang tahun malam ini. Katanya cuma mau merayakannya sama kamu”, kata Tante Amanda Iangsung memberitahu. Apa saja yg aku inginkan, pasti dikabulkan. “Tak.., tak ada apa-apa, sahut Lidya sembari merapihkan pakaiannya.Aku bangkit dan duduk di sisi pembaringan. Dan sikapku juga terus seperti anak balita, meski umurku sudah cukup dewasa. Debaran di dalam dadaku semakin keras dan menggemuruh saat Lidya memeluk dan menciumi wajah serta leherku. Apa saja yg aku inginkan, pasti dikabulkan. Lidya bersama Mamanya yg umurnya mungkin sebaya dgn Ibuku.




















