Ratih hanyut dengan tontonannya. XNXX Jepang “Huuooh!! Seperti perkiraanku, Ratih masih melihat dvdku tadi. Saat akan berdiri, kutahan tangannya, sambil tersenyum aku berkata, “jangan ributlah, toh punya kita sama.” Suaraku menenangkannya. “Huuooh!! Akhirnya dibantu film dan usaha Windy itulah aku bisa mulai menyambut ajakan Windy lagi.Terasa Windy seperti ketagihan dengan apa yang diperolehnya malam Minggu ini. haah!! Sambil mendekat, kubuka resleting celanaku jeansku. Dibukanya kancing atasnya dan kini dengan sedikit membungkuk Windy sekarang telah menaik turunkan kepalanya, menelan ujung pusakaku sampai terasa sangat geli sekarang.Kusandarkan tubuhku, dan kuraih kepala Windy. Kuambil handukku, dan bergerak keluar kamarnya, masuk lagi ke kamarku untuk mandi lagi.“Begitu deh mas ceritanya,” bisik Windy perlahan. Dituangnya air di gelas dan meminumnya satu dua teguk. yang cepat!!” Sekarang kubiarkan Ratih sendiri yang melakukannya. “Enak Ratih?!?”
“Hmmm gimana ya rasanya,” jawabnya masih telentang. Office boy kan sekarang doyan maen facebook mas. Kugeser dudukku sekarang, mendekat. Kutambah getaranku dan kupercepat.Segera saja Windy bergetar, menggelijang, menegang otot perut dan pahanya, mulutnya terbuka tak bersuara




















