Aku pun berjongkok dan membuka paha Tanteku, Tanteku hanya menurut.“Mau apa kau Sayang..?” desah Tanteku.Aku hanya diam saja dan mengarahkan wajahku ke arah selangkangannya yang berbau anyir dan tampak mengkilap karena sudah basah. Dan seperti biasanya, aku pulang duluan ke rumah karena Tanteku biasanya dijemput oleh suaminya atau anaknya.Tapi suatu saat, ketika mau pulang aku teringat bahwa harus mengantarkan Indomie ke pelanggan, aku cepat-cepat balik ke toko. Bokep Indo Kemudian dari laci lemari diambilnya uang seratus ribuan, dan diberikan kepadaku, “Untuk rahasia kita..!” katanya.Sampai saat ini lebih dari 2 tahun aku bekerja di toko Tanteku, dan hubungan badanku dengan Tante Ima dan Bu Lina masih berlangsung. Aku cepat-cepat menangkapnya dan sedikit ragu untuk menelannya.“Her, sudah Her.., Tante sudah puas nih..! Seperti seorang raja aku pun disambut, mereka yang tadinya telentang dan menindih kini mereka bangkit dan duduk sambil menata rambutnya masing-masing.Hanya lima langkah aku pun sampai di hadapanya, dan dengan lihai mereka berdua langsung meremas selangkanganku.“Her, ini pernah masuk ke sarangnya belum..?” tanya




















