Akhirnya bersuara juga tuh si pemilik bayangan, “Sorry, Do I interrupt you?”. “Ah nggak kok biasa aja.Kenalin, saya Sandra.” “Nama kamu manis deh, persis ama orangnya,” jawab Steve. Bokep Family Sudah telanjur basah sih, terusin saja.Sambil memijat-mijat, Steve bilang kalau dia suka sekali terhadap pinggul saya dan dia pijat pelan- pelan. Nama kamu siapa dari tadi kok diem terus, emangnya novelnya seru bener ya?” Lumayan seru sih, sebelum kamu datang, batinku. “Yes, if you keep standing there,” jawabku judes, abis kesel sih konsentrasiku terganggu.Mendengar jawaban ketus begitu orang tersebut tidak marah, malah tersenyum dan bergeser ke sampingku dan berbaring di situ.“Kalo di sini nggak menggangu kan?” tanyanya “Oh, nggak pa-pa kok,” jawabku sambil tersenyum.Abis dia cakep sih, badannya tinggi atletis, dadanya bidang dan rambutnya kecoklatan, kalau warna mata sih masih belum kelihatan, abis sunglasses yang dia pakai gelap sekali.Dia memakai celana renang Speedo yang segitiga, warna biru muda, sexy sekali.Dijejerin cowok cakep begini lumayan asyik sih tapi nervous juga, akhirnya novel tetap dibuka




















