Mereka terlihat ramah dan senang diajak ngobrol. Untung saja aku dapat menahannya. Vidio XNXX Sambil memegang pantat Tutut yang amat besar dan putih mulus, aku terus saja maju mundur menyerang lubang kenikmatan Tutut dari belakang. Jangan kuatir deh.., kami ahlinya dalam menservis dua-duanya. Ternyata apa yang dijanjikan Gita ditepati mereka berdua. Alamaak..! BH yang menutupinya seperti tidak muat. Melihat kenyataan itu, pikiran isengku muncul.Kebetulan mobil Pantherku mereka tarik ke ruang dalam bengkel yang sunyi senyap dan tertutup. Saat itu juga aku diajak ke lantai atas di sebuah rumah di belakang bengkel besar itu. Kami ngobrol kesana kesini tentang keadaan kota kecil yang akan kami datangi. Hebat juga ya? Lalu kucium dan kuemut payudara kembarnya ituDua puluh menit berlalu, tapi ‘pertempuran’ 2 in 1 ini belum juga akan berakhir.




















