Lancang saya meninggikan suara di hadapan beliau.Tapi Ambo tak terima. Kami harus meyakini. Bokep STW Indo meninggal. Mentang-mentang Ambo calon wakil rakyat. Hujan masih turun. Lancang saya meninggikan suara di hadapan beliau.Tapi Ambo tak terima. Kaukira Ambo berbohong?” Suara Ambo meninggi, kemudian tampaklah hujan turun seperti jarum-jarum dari balik jendela yang selalu terbuka. “Ini sudah perintah adat. “Ini sudah perintah adat. Mumpung Pongka lagi ramai dan ada soto kuda di setiap rumah,” kataku sehabis melayat dari rumah Supriadi. Jangan sampai Sanro salah ingat. Hujan masih turun. Matanya seperti panah yang bersiap menembus mata saya.“Tahu apa? Ambo sudah berkunjung ke rumah Sanro, dan dia sendiri bilang begitu.”Saya masih tidak percaya. Jangan sampai Sanro salah ingat. Saya langsung berlari mendekati Ambo yang berdiri di sebelah Kepala Desa dan Pak Bupati. Beberapa orang sedikit menyayangkan, termasuk saya, sebab kami belum sempat menanyakan kebenaran perihal ucapan Ambo. Jangan sampai Sanro salah ingat. Bagaimanapun, saya seorang anak dan dia seorang bapak.
