Aku tersenyum, dan kucium pipinya lembut.“Cup! Sex Bokep Aaww!Kulihat lagi duduk-duduk santai di sebelah Poppy, sambil merokok, jelalatan dengan jakun yang turun-
naik karena memolototi makhluk-makhluk feminin yang berpenampilan “minimalis” alias 2/3 telanjang, dua
bujang lapuk kawan-kawanku sejak SMA, Gary dan Eddy. Gue akuin deh bini lu, broer!” jakun Gary naik-turun.Aku tersenyum saja sambil pura-pura tidak begitu peduli dan menyalakan rokokku. Mungkin aku akan membuat tantangan-tantangan baru untuk
istriku lagi nanti. “Namanya juga lelaki.. Let’s finish up and go to bed.” Sambil
mengecup bibirku ringan, Hanik bergegas mandi dan setelah selesai mengeringkan rambut dan tubuhnya. Kulihat semua teman-temanku menelan ludah, baik yang pria
maupun yang wanita. Mula-mula kulihat dia berbicara dengan salah seorang dari mereka sambil bergaya agak
genit namun tetap anggun.Tak berapa lama kemudian, turunlah mereka ke lantai dansa sambil bergandengan tangan. Darahku berdesir melihatnya.“Wah, mulai ada ‘live show’ nih. Hisap, sayang.. Tiba-tiba pinggulnya berhenti bergerak naik-
turun. Aku yang memang sedang mematut diri di depan kaca tersenyum mendengarnya, lalu membalas.“Iya, sabar sayang, sebentar lagi!”
5 menit kemudian aku turun
