Mungkin orgasme. sangat terangsang. Bokeb Perjalanan yang panjang menuju Yogyakarta.————
Aku melirik jamku. Pelan tapi erat.“Aaaahhhhh …”Ujung penisku berkedut. Sungguh, ibu itu mempunyai dada yang sempurna. SEkarang aku sedikit meremasnya. Lengkap. Luar biasa …,” bisiknya, memandang kepadaku. Sensasinya benar-benar luar biasa. Pelan dan sedikit menekan. Aku paling suka gelap. Hidup serasa jalan tol, tanpa rintangan, mulus tanpa gejolak, penuh aturan. Kain jeansnya untungnya kain yang lemas, sehingga aku bisa merasakan tekstur renda BHnya. Pura-pura tidur, sambil menutupi dua kancing dadanya yang sudah terbuka lebar.Sial. Jantungku berdebar sangat keras.“Buka,” bisikku lirih. Aku meresapi setiap jengkal usapan tanganku di dadanya. Akhirnya dia turun tangan. Bukannya apa-apa, tapi aku paling tidak suka diganggu dengan masalah orang yang telat membeli tiket seperti pasangan ini.Ibu itu cemberut. Dua kali. Sip. Tangannya masih tetap mengelus penisku, tapi sungguh, tangan itu tidak mampu membuat aku nikmat terus-menerus. Sekali dalam seumur hidup.Aku beranjak di tengah kerumunan calo-calo untuk mencari busku. Kurasakan aliran sperma ke mulutnya.




















