Eh dia lebih galak.”
“Dibalas lagi dong. Bokep Colmek Aku merengut, hendak marah, tapi tak jadi, pahanya yang mulus terpampang di depanku, membuat gondokku hilang. Mikha mengangguk perlahan. Gak ada yang mau ngantarin nih.”
Aku pun mengangguk. Rumah saya di dekat situ juga.”
“Boleh saja.” Kataku, “Tapi katanya mau tetap di sini? Aku tersenyum, dan ia pun tersenyum. Begadang?”
“Nggak deh. “Ohk!.., aduh Mas Joe, cuma bisa masuk seperempat…”
“Ya udah Mikha, udah deh jangan dipaksaain, nanti kamu tersedak.”
Kutarik tubuhnya, dan kurebahkan ia di seat Kijangku. Aku pun merasakan nikmat yang luar biasa. Kurasakan lubang kemaluannya hangat, menegang dan mengejut-ngejut menjepit batang kemaluanku. Sesaat kemudian kaos itu telah kubuka. Entah apa yang dikejar mereka, para simpatisan itu. “sshh…, sshh…”
Lidahnya terkadang keluar sedikit membasahi bibirnya yang sensual. Boleh saya menumpang?” Mikha berteriak kepadaku. “Sudah.” Nadanya jadi lain, agak-agak sendu. Lalu kami pun menuju mobilku. Chrootth…, chrootthh…, crothh…, craatthh…, sebagian menyemprot wajah Mikha, sebagian lagi ke payudaranya, ke dadanya, terakhir ke perut dan pusarnya.




















