Aku sendiri berbaring di samping Diah. Habis memarkir mobil, Peter memimpin kami ke dlm (soalnya dia telah sering ke sini). Bokep Ojol Di ruangan pertama terdapat cafetaria atau semacam restoran. Satu seorang perempuan yg baru datang tersebut sangat menarik perhatian aku (aku sedikit menyesal telah memilih Dian), namanya Diah.Postur tubuhnya kecil (sekitar 155 cm) dan agak montok. Iseng-iseng aku mencoba memeluk dia. Otak aku bekerja keras, bagaimana caranya bisa main ya? Akhirnya kami sepakat untuk check in secara sembunyi-sembunyi.Tiba di motel tersebut, Peter membelokkan mobilnya ke dlm. Kami mempersilakan dia duduk di depan, di samping Peter yg menyetir mobil. Biasanya aku memberikan ramalan yg jitu dulu baru bertanya hal tersebut, jadinya mereka telah percaya dengan aku. Bahkan kamu membenci mereka…”Kali ini terlihat matanya berkaca-kaca. Tapi Diah menutup pahanya dan aku hanya bisa memperhatikan dua bongkah pantat yg mulus dan menantang.
