“Duduk di sini boleh yah Om..?” tanyaku sambil menyilangkan kaki kananku dan membiarkan paha putihku makin tinggi terlihat. jangan panggil ‘Om’, sekarang panggil ‘Robert’ aja ya, Rin. Bokep Japan pentilnya.. Rob.. gelii..!” balasku manja.“Sshh.. “Aeeh.. Kini aku duduk hanya mengenakan bra hitam dan rok cheersku itu. He..he..he..Tamat. he.. Kamu baru pulang dari sekolah yah..?” tanya Om Robert sambil memandangku dari atas sampai ke bawah. “Iya Om, makasih juga yah permainannya yang tadi, Om jago deh.”
“Iya Rin, kamu juga. Sambil menunggu Om Robert menuangkan air dingin ke gelas, aku pindah duduk ke atas meja di tengah-tengah dapurnya yang luas karena tidak ada bangku di dapurnya. Dari dulu diam-diam aku sedikit naksir padanya. “Duduk di sini boleh yah Om..?” tanyaku sambil menyilangkan kaki kananku dan membiarkan paha putihku makin tinggi terlihat. “Aawww.. “Oom.. he.. Gila rasanya tubuhku banjir keringat dan nikmatnya tangan Om Robert di mana-mana yang menggerayangi tubuhku.Putingku diputar-putar makin keras sambil sesekali payudaraku diremas kuat.
