Potongan tubuh, dan organ-organ manusia berserakan dimana-mana! Berharap bantuan akan datang menolongku.“Saya ingin ke buang air kecil” ujarku lirih saat dia akan keluar.“Hmm… baiklah… ayo ikut… Saya juga tidak berniat untuk mengurung kamu selamanya di sini jika kamu bisa menjaga sikapmu” katanya.Dia lalu membawaku keluar ruangan. Bokep Seperti saat ini, aku dibaringkan di lantai dengan kondisi telanjang bulat. Seluruh tembok dicat warna putih. Tidak ada jendela dan cahaya dari luar. Vaginaku betul-betul becek, terus berdenyut-denyut. Memang tidak ada gunanya berteriak karena sepertinya tidak akan terdengar dari luar. Tapi aku merasa belum puas. Tapi tidak lama kemudian Pak Jun menghentikannya.“Udah… stop dulu, kalian tahan dulu diri kalian sampai hari eksekusi Mita nanti… “ lerai pak Jun. Hehe” ucapnya terkekeh. Mulut tertutup lakban dan tangan terikat tergantung ke atas. Apa yang akan dia lakukan!?“Sudah bangun ya? Air mataku tak henti-hentinya mengalir karena ketakutan melihatnya. Baru kai ini aku merasakan masakan seperti ini.“Kamu sepertinya menikmati makananmu…. Aku mengangguk.“Tahan ya… ini mungkin akan sedikit sakit, tapi




















