Tutik jawab om tadi kupinjam. Bokep Cina dia meyakinkan aku bahwa dirinya tidak akan menyia-nyiakanku sampai kapanpun dia tetap bertanggungjawab katanya padaku. belum habis aku ngomong langsung penjaga itu potong Tutik bang ? Melihat perlawanku Roni semakin semangat sambil berusaha membuka baju dan celana renangku, dengan sekejap baju dan celanaku sudah lepas dari tubuhku.Tubuhku yang putih mulus hanya di balut segi tiga dan BH. Hujan grimis masih membasahi jalan raya, cuacapun semakin dingin, pengunjung café sudah kosong, tinggal kami berdua dan dua orang pelayan café, saat itu jam 1.30 Wibb. Tutik juga tidak mau kerja ini tapi orang tua Tutik sendiri menghancurkan masa depan Tutik.Tutik tidak diterima dilingkungan keluarga lagi bang. Aku terkejut dan malu melihat Roni telanjang bulat di hadapanku, dadanya yang kekar ditumbuhi bulu-bulu halus. Waktu itu Tutik masih duduk di bangku SMA Swasta kelas dua di Medan.Dengan keluguan Tutik banyak sekali para lelaki satu lokalnya menaruh hati sama aku.




















