Ah, tapi sedunia cuma saya sendiri yang nganggap muka saya jelek. Kain saya tinggal nyangkut di pinggang saja, sementara kedua kaki, betis, dengkul, sampai paha saya sudah dikeluarkan dari bungkusnya, sedikit lagi kancut saya kelihatan!Rebahan saja, Denok! Bokep Jepang Dari anunya Juragan. Bapak dan Simbok memanggil saya Denok, itü panggilan biasa üntük anak perempüan di kampüng saya, tapi artinya nggak cüma itü. Perempuan yang ada di foto bersama Juragan itu benar istrinya, tapi sudah meninggal. Saya merasakan ada yang keluar di dalam kemaluan saya. Akhirnya saya memaksa diri untuk keluar lagi, ngamen lagi, karena uang sudah habis dan saya juga mesti hadapi para tukang tagih utang yang nggak mau tahu kesulitan saya.Jadi, seminggu sesudah Simbok dimakamkan, saya kembali siapsiap untuk keluar, menari. Semua orang nengok dan nggak lihat apaapa lagi.Saya sendiri selalu merasa jelek lho kalau tampil bersama Simbok. Sekalisekali, kalau Juragan minta, saya akan kenakan lagi kemben merah dan batik, sanggul dan kembang, bedak tebal dan gincu merah, untuk kemudian melayani Juragan




















