Dalam waktu yang hampir bersamaan aku dan Kiki mencapai klimaks, tubuh kami mengejang hebat dan cairan kewanitaanku tumpah ke wajah Kiki. Bokep Cina Pesta gila-gilaan ini berakhir sekitar jam 11 malam. Sama seperti Indah, Kiki juga menjerit-jerit, namun jeritannya juga pelan-pelan berubah menjadi erangan nikmat akibat rangsangan-rangsangan yang dilakukan Pak Imam. Kami duduk melingkar di ranjang, Pak Imam dan Muklas kusuruh menjauh dan kularang menyentuh siapapun sebelum ada yang kalah, mereka menunggu hanya dengan memakai kolor, sambil sebentar-sebentar mengocok anunya sendiri Aku mulai membagikan kartu dan permainan dimulai. Waktu aku menghampiri mereka Pak Imam sedang menjilati paha mulus Kiki sambil kedua tangannya masing-masing bergerilya pada payudara dan kemaluan Kiki. “Yuk cabut, udah ga haus lagi kan Dah ?” ujar Kiki yang sudah merapikan kembali pakaiannya. Sekuat apapun Indah tentu saja bukan tandingan Muklas yang sudah kesurupan itu. “Aahh…oohh…gua dah mau…Pak !!” erang Kiki bersamaan dengan tubuhnya yang mengejang dan membusur ke atas.
