Aku-pun sudah ‘diizinkan’ untuk memegang toketnya yang unik itu. Hana mulai mendesah & meracau tak jelas. Bokep Rusia Hana secara fisik biasa saja. Perlahan kubelai rambut kemaluannya, lalu jari tengahku mulai menguak ke tengah. Saya pernah beberapa kali melakukan hal yang sama dulu, tetapi rasa yang ditimbulkan jauh berbeda. Saya setuju-setuju saja. Kutatap matanya dalam-dalam sambil meminta ijin dalam hati untuk memasukkan pusaka saya ke liang kenikmatannya. Perlahan kubelai rambut kemaluannya, lalu jari tengahku mulai menguak ke tengah. Pikiran & konsentrasiku tak lagi terpecah. Tanpa kata, tetapi sampai juga rupanya. Tubuhnya mengejang & melengkung, kemudian terhempas ke tempat tidur disertai erangan panjang. Perlahan kubelai rambut kemaluannya, lalu jari tengahku mulai menguak ke tengah. Kutundukkan muka saya untuk menjangkaunya. ia tersenyum & menatapku sambil terus melanjutkan pengembaraannya menelusuri ‘senjataku’. Saya tak ingin buru-buru, saya ingin menikmati detik demi detik yang indah ini secara perlahan.




















