Wah, semoga belum pergi. Bokep Asia Salah satunya sempat bilang, “Salam buat orang rumah, mas!”
Belum sempet saya menanggapinya, cewek putih, sexy, berambut panjang itu sudah menyapa laki-laki berjas lain. Ternyata Kiko ada akal lain, diseretnya tanganku menuju ke WC lalu berdua kami masuk ke dalam salah satu bilik. “Iie, daijobu des yo!” jawabnya memaafkanku. Kiko tampak memegang gelas. Rupanya para CBL tadi berusaha membuat dia mabuk. Sekali-kali Kiko dengan sengaja menggesekkan dada dan perutnya padaku. Terkena jemari mulus yang dingin itu, jelas saja, si Jendral langsung siaga kuning. Ternyata dia suka berlibur ke Kuta. Aw, serasa terbakar tenggorokan! Dari kerlingannya ketika beranjak keluar warung, ketahuan suster ini hot juga. Para CBL tadi tampak kecewa tetapi tidak berani menentangku. Terus terang ini saat pertama kali saya masuk underground ‘Kurapu’. Saat itu saya mengenakan setelan jas wool hitam plus kemeja abu-abu tua. Kebetulan saya baru kecelakaan dan terpaksa dirawat, untungnya selalu ditemani cewe, saya jadi tidak terlalu bosan.
