Ibu Pirang Montok Naik Kontol

Uwak memang pandai membuat suasana jadi akrab.Selesai makan bubur ayam, aku dan pria itu kembali berjalan-jalan. Uwak mendekatiku, tetapi keempat pria lainnya juga ikut mendekati sambil menanggalkan penutup tubuhnya.“Eh, apa-apaan ini? Vidio Sex Hanya sedikit saja aku melirik, cukup tampan wajahnya dan bertubuh atletis. Tapi Uwak menahan dan memaksaku untuk singgah.“Ayo..” katanya sambil menarik tanganku. Malas kalau naik kendaraan umum..” katanya beralasan,”Kamu sendiri..?” sambungnya. Sementara itu bukan hanya Uwak saja yang menciumi wajah dan sekujur tubuhku, tetapi keempat pria mengonani penisku. Setelah itu teman Uwak yang lain menggenjot kembali lubang pantatku. Dengan cepatnya teman Uwak menggenjot kembali lubang anusku. Aku duduk beristirahat di bangku taman, memandangi orang-orang yang masih juga berolah raga dengan segala macam tingkahnya. “Tunggu sebentar ya..!” kata Uwak setelah membawaku ke dalam sebuah kamar, dan aku yakin kalau ini pasti kamar Uwak.Sementara pria itu meninggalkanku seorang diri, entah ke mana perginya. Uwak sudah menciumi wajah serta leherku dengan hembusan napasnya yang keras dan memburu. Waktu itu hari Minggu pagi.

Ibu Pirang Montok Naik Kontol