Seminggu setelah pertemuanku dengan Ananda di cafetaria. Bokep Eh”jawabku gugup. “Sudah dong Diet.. “Ananda masih pingin ngobrol dengan Adiet nih bolehkan?” rajuknya manja. Suasana cafe malam itu sangat special buat diriku, karena kedatangan orang yang sering aku khayalkan setiap saat di tempat yang tidak pernah aku duga sebelumnya. “Ananda masih pingin ngobrol dengan Adiet nih bolehkan?” rajuknya manja. Saat itu Ananda belum menyadari kalau yang ada di atas panggung adalah diriku“Selamat datang dan selamat menikmati suguhan musik akustik dari kami, semoga makan malam anda cukup berkesan bersama orang-orang yang anda cintai” Sambutanku kepada semua pengunjung cafe. “Baiklah kalau menurut kamu begitu” jawab Ananda kemudian. Di dalam taxi aku terdiam sambil melamunkan kejadian yang barusan aku alami. “Baiklah kalau menurut kamu begitu” jawab Ananda kemudian. Yang tak lama aku bergegas menyetop taxi yang sedang lewat di depan kita. Aku hanya terdiam mendengar penjelasannya, sambil tersenyum lembut menatapnya. “Aku nggak pernah membayangkan kalau aku bisa sedekat ini dengan dirimu” jelasku setelah bisa menguasai keadaan.
