Aku terus menggoyang pantatku ke depan ke belakang, keatas kebawah dengan teratur sampai pada suatu saat.“Aahh Mas Ray…, agak cepet lagi sedikit goyangnya…, saya kayaknya udah mau keluar nih…”Diana mengangkat kakinya tinggi, melingkar di pinggangku, menekan pantatku dengan erat dan beberapa menit kemudian semakin erat…, semakin erat…, tangannya sebelah menjambak rambutku, sebelah lagi mencakar punggungku, mulutnya menggigit kecil telingaku sebelah kanan, lalu terdengar jeritan dan lenguhan panjang dari mulutnya memanggil namaku.“Mas Ray…, aahh…, mmhhaahh…, Aahh…” Dia kelojotan. Bokep Barat Tanpa kuduga ia mendorongku untuk bersandar ke bangku, dengan sigapnya tangannya membuka sabuk yang kupakai, lalu membuka zipper jins hitamku. Perlahan menunduk. Hahaha.”Dia ikut tertawa.Aku mengambil rokok dari saku depan kemejaku, menyalakannya. “sshh…, sshh…”Lidahnya terkadang keluar sedikit membasahi bibirnya yang sensual. Dadanya mengembang sempurna, tegak berisi.Tanpa sadar penisku bereaksi.Aku menyalakan tape mobilku. Diana memandangku saat sebuah lagu romantis terdengar.“Mas, setelah ini mau kemana?”
“Pulang. Aku keluarkan ujung lidahku yang lancip lalu kujilat dengan lembut klitorisnyana.Beberapa detik kemudian kudengar desahan panjang dari Diana“sstt… Aahh!!!”Aku terus beroperasi




















