“Lagi ada urusan ke Surabaya.”jawabku. Bokep Indo Live Hingga erangan Fery diikuti ratna dan Adit.Kamipun tidur bersama, meredakan nafas yang memburu, kuciumi tubuh pembantuku. Sementara Fery jonggok dibelakang Ratna sambil menciumi pantat mungil pembantuku. Dia memilih jadi pembantu ditempatku karena pembantuku aku gaji 1,5 – 2 jt bersih. Beberapa kali ratna mengerang sembari kurasakan kontraksi di vaginanya. Sedangkan Fery asik memainkan selangkangan Ratna. Tak ada perbedaan diantara kami, pembantu dan majikan tidur bersama satu ranjang, bersenda gurau…Hingga esok paginya. “ Kamu, jangan bilang ke ibu. Bibi disini beda dengan dirumah, disini bibi gak usah panggil saya bapak, dan saya manggil kamu Ratna aja.”kataku. Putu istriku aja kadang menolak untuk cium penisku. Suatu hari istriku ada acara keluar kota. Kamipun check out, Adit dan Fery pulang kerumahnya dan aku pulang kerumahku dengan pembantuku. Kebetulan pagi itu hari aku dirumah, menunggu teman-temanku yang akan datang. Banyak pekerjaan terbengkalai, karena pembantu dirumah tidak ada, hanya mengandalkan 3 pembantu lagi yang harus mondar-mandir ngurusin rumah-kos kosan.




















