“udah sampai mana ?” tanyanya
“…..aku udah dijalan kok,macet nih…..tapi udah dekat, paling 15 menit lagi nyampe” jawabku sambil merasakan nikmatnya kocokan Iwan dengan penisnya yang semakin keras menghunjam diiringi remasan kuat di buah dadaku.Pak Toni kembali mengingatkan skenarionya tapi aku tak bisa sepenuhnya konsen pada ceritanya karena perhatianku terbagi dengan Iwan yang semakin nakal mempermainkan emosiku.“ya..ya…mengerti..trus…apa ? Bokep indonesia Laki laki, kalau sudah dilanda birahi, nalarpun terabaikan, begitu nekat dia melakukan hal seperti ini, belum pernah aku menemui tamu yang senekat ini.Akupun karena kelelahan kurang tidur sejak kemarin, tertidur pulas tak lama sepeninggal Pak Toni, bekas sperma masih tersisa di vaginaku tanpa sempat membersihkannya.Keesokan paginya aku terbangun bunyi telepon, hanya Pak Toni dan si GM yang tahu aku dikamar ini, pasti salah satu dari mereka.“Pagi sayang” sapa suara yang tak kukenal yang aku yakin suara Pak Toni
“pagi juga sayang” jawabku tak kalah mesra meski kubuat buat.




















