“Erik marah..”, pikirku. Bokep Tobrut Dan aku segera membenamkan diriku ke dalam pelukan Erik.“Terima kasih..Erik.” Aku pun merasa ketakutan. Aku tidak pernah bertanya. Permainan berakhir.Tapi aku masih mematung di depan kamarnya, memperhatikan Erik dari sebelah pintu yang sedikit terbuka. “Aku..aku..sayang Erik”
“Erik adalah milikku..hanya milikku seorang”
Pikiranku berputar-putar memikirkan hal itu. Aku tidak akan pernah membencimu Maria..”
Pelukan Erik semakin erat. Jantungku terasa berhenti mengingat kejadian itu. “Ini akibatnya kalau jadi perempuan genit!!”
Erik menariknya lagi untuk kedua kalinya, pakaian dalamku semakin terlihat. Erik terus berlanjut menciumku, aku bisa merasakan lidahnya memijat lidahku. Saat itu, aku benar-benar sendirian. Erik menciumi diriku yang bergetar hebat dengan sedikit paksa. Tiba-tiba, Erik menarik gaunku dengan sangat kasar sehingga menjadi robek. Kamu itu perempuan apa??!! Hari itu, aku mulai merasa bosan di rumah dan Erik belum pulang dari kantor. Jantungku terasa berhenti mengingat kejadian itu. Ya kan, setan cilik?”
Mukaku bersemu merah, tapi terlalu takut untuk berbicara, tubuhku bergetar hebat.




















