“Cup…cup…ssreepp !” terdengar payudara itu disedot-sedot oleh mulutnya yang sudah ompong. Bokep Barat Bulu kuduk Ivana merinding merasakan belaian tangan kasar Imron pada kulit pahanya. Mereka seringkali makan bersama di kantin dan mengerjakan tugas kelompok, keduanya terlihat serasi. “Aakkhh…aaaahhh !” jerit Ivana mengakhiri keperawanannya dengan tubuh makin mengejang.“Pheeww…masuk juga akhirnya, asoy banget memek perawan nih !” kata Pak Kahar sambil menghembuskan nafas panjang. Lidah pria itu mengaduk-aduk mulutnya, Ivana pun secara refleks menggerakkan lidahnya sehingga tanpa terasa dia malah hanyut melayani permainan lidah Pak Mamad, ini juga dikarenakan sodokan-sodokan Pak Kahar yang menimbulkan rasa nikmat yang tidak bisa disangkalnya. Pak Mamad berhenti kerja seminggu setelah peristiwa itu, dia merasa berdosa telah ikut memperkosa bahkan menjerumuskan gadis berhati emas itu ke lembah nista. darimana bapak bisa dapet itu semua ?” tanyanya terbata-bata. Sekarang Pak Kahar memulai gerakan memompanya. “Hehehe…liat Ron, si Non ini cepet yah belajarnya sampai Pak Mamad kesetanan gitu !” komentar si satpam. Waktu itu siang hari sekitar jam satuan ketika Imron




















