Perasan yang tak bisa aku lukiskan dengan kata-kata. Cd putih yang ia gunakan tuk menampung tumpahan sperma dan cd hijau yang ia gunakan tuk membungkus batang penisnya, semua basah karena sperma. Bokep SMA aku panggil namanya lagi dengan suara lebih lantang. Mas Manto, seseorang yang sama sekali belum aku kenal dengan dekat, berani berbuat hal yang begitu nekat. Kutempelkan lidahku ke pintu kayu yang belepotan sprema itu. penis besarnya hanya itu pikirku ketika melihatnya tertawa puas. Aku hanya jongkok, merapatkan kedua lututku, dan menempelkan dada montokku kearah paha. katanya lagi sambil menjulurkan tangan. Memposisikan diriku dihadapan lokasi cipratan sperma mas Manto yang masih menempel di pintu dapurku. tiiiiiiiiitt.. Sekali lagi, ketika mas Manto memindahkan baju-baju kotorku, aku pun kembali melihat barang hitam miliknya. Konsultasi dan terapi kesehatan sudah kami lakukan, namun belum juga membuahkan hasil. Sepertinya mas Manto mengetahui apa yang terjadi antara aku dan suamiku tadi pagi. Sepertinya sangat nyaman jika bisa hidup seperti kaum nudis yang tak perlu repot-repot menggunakan selembar
