Sambil duduk di lantai, dia meletakkan kepalanya di pangkuanku.Ketika film setengah berjalan, Arry mencoba untuk menyentuh tubuhku lebih. Bokep Cina Tidakk, dalam hati aku tidak ingin menjauhi pemuda itu. Dia pun melanjutkan lagi,
“Gue Arry, loe siapa namanya?”
Pada saat itu teman-teman yang lain sudah datang mendekati kami, hingga kesempatan itu pun hilang. Bagaimana harus kuhentikan tangisan ini?,,,,,,,,,,,,,,,, Hanya bermodal undangan di email yang kuterima 2 hari sebelumnya aku datang dan ikut bergabung. Kami tidak berhenti mengobrol tentang segalanya. Dia pun melanjutkan lagi,
“Gue Arry, loe siapa namanya?”
Pada saat itu teman-teman yang lain sudah datang mendekati kami, hingga kesempatan itu pun hilang. Dia lugas, jujur, konyol, bawel, dan tidak tahu malu. Hanya dengan jeans dan sweater merah muda aku merasa tidak berbeda dengan teman-teman yang lainnya.Pada saat aku datang seorang diri aku menangkap adanya pandangan yang aneh dari ujung, seorang pemuda yang berlipat tangan dan duduk seenaknya tidak melepaskan pandangannya kepadaku.




















