Shela tidak segera menjawab pertanyaanku, tapi dia ikut turun dari mobil dan mengikutiku ke arah pintu kamar motel. Bokep Arab “Yaa, OK lah.., naik cepat”, kataku. Ooom dan kapan Oom ada waktu untuk mendengar cerita Shela”.“Kalau besok gimana..?, kataku.“Boleh.., oom”, jawabnya cepat.“Lho…, besok kan masih hari Sabtu dan Shela kan harus sekolah”, jawabku.“Sekali-kali mbolos kan nggak apa apa Oom…, hari Sabtu kan pelajarannya tidak begitu padat dan kurang penting”, kata Shela.“Oklah…, kalau begitu…, Shela, kita ketemu besok pagi ditempat biasa kamu menunggu”.Dalam perjalanan ke kantor setelah Shela turun, masalah Shela terasa mengganggu pikiranku sehingga tidak terasa aku sudah sampai di kantor. Sementara itu tanganku kugunakan untuk melepas baju dan BH Shela yang sebelah dan yang tadi belum sempat kulepas, Shela sepertinya mendiamkan saja, malah sepertinya membantuku dengan memiringkan badannya agar bajunya mudah kulepas.Sambil tetap berciuman, sekarang aku berusaha untuk melepas baju dan celanaku sendiri.Setelah aku berhasil melepas semua pakaianku termasuk CD-ku, lalu dengan harap-harap cemas karena aku takut Shela akan menolaknya, aku menempatkan
















