Wein menimpali “Makasih banget bro lo mau bantuin gw, ya yang kayak gw cerita, kita perlu bantuan lo untuk…. Bokep Thailand “Serius bro, lo jangan becanda deh, aneh2 aja.” aku terhenyak mendengar permintaan dia. “Bro, please lah, help me, I have never ask you for any help. gw kabarin istri gw.”Hari itu hari Rabu, kami janjian untuk ketemuan di Plasa Senayan (PS). Tangannya menjambaki rambutku, pinggulnya masih bergoyang. Rini perlahan menciumi sekeliling kontolku hingga basah dengan air liurnya, kemudian sleebb… masuklah kontolku ke dalam mulut Rini yang di pagari dengan bibir tipis nan seksi. Tapi the main attractionnya adalah her boobs. Aku tau Wein pasti sakit hati dengan hal ini tapi ini justru usulan dari dia” “Iya Teh”.Kami berpandangan beberapa lama, kemudian aku beranikan diri mendekatkan bibirku ke bibir Rini. Ciuman kami sama panasnya seperti ciuman di sofa tadi.




















