Sampai ketemu di sana nanti ya Mbak.”
“Oke. Bokep Arab Lalu tanganku menyelinap ke balik celana dalamnya. Maklum dia masih begitu muda, 19 tahun juga belum. Kukenakan celana jeans dengan t-shirt biru tua yang agak ketat. Izinkan jangan?” tanya Toni sambil menghentikan gerakannya sejenak. Dengan sopan ia membukakan pintu taksi waktu aku mau turun.“Temenmu mana?” tanyaku dengan perasaan tak menentu waktu berjalan menuju pintu depan rumah megah itu. Sesekali kuarahkan tanganku keburung toni yang ukurannya hampir sama besarnya dengan punya Reno. “Ih, aku jadi ngaceng, Mbak….” katanya malu-malu. aku tak menyangka akan terpuaskan oleh kedua orang ini. Di sini aku merasa seperti di rumah sendiri.”
“Kita langsung aja ke kamar yang sudah disediakan di atas yok,” ajak Toni sambil menunjuk ke tangga yang menuju lantai dua. Bukan cuma mau pipis, tapi sekalian ingin mencuci ku sebersih mungkin.




















