Kemaluan saya mulai basah, menanti sesuatu yang akan masuk. Oleh karena itu tarip pemakaian saya juga tidak murah. Bokeb Ini sudah penghasilan bersih, sudah merupakan “take home pay”. Itu terjadi waktu saya bangun pagi. “Ya entahlah”, jawab saya. Resminya anak itu adalah anak Pak Fahri (nama samaran). Lalu darimana saya kenal dengan Pak Fahri? “Dasternya ditarik ke atas saja Dik Yuda”, kata saya waktu dia mulai memijat bokong. Saya tidak mau tahu soal sewa kamar, minum, makan malam dan sebagainya.Semua aturan ini saya buat dari hasil pengalaman menjadi cewe bokingan selama 3 tahun (saya berniat berhenti menjadi cewe bokingan dua tahun lagi, bila modal saya sudah cukup). Orangnya sopan (asli dari Klaten, Jawa Tengah) dan disiplin, dia juga sangat loyal pada saya (saya sudah sering mengetes kesetiaannya tersebut).




















