aku sendiri sudah tidak ingat lagi apakah waktu itu aku sempat mengeluarkan suara atau tidak.tangan yang satu tetep meremas-remas toket ku. Bokep Family Kedua tanganku meraih keatas dan merangkul bahu dan lehernya. Ketika aku mulai gerak, dia berkali-kali mendesah dan memanggil-manggil namaku. Tapi dia tidak bisa lama-lama, dia bilang sudah tidak tahan lagi, tapi aku tidak ingin selesai sekarang, aku sedang benar-benar menikmati kon tol besarnya. “Emangnya om gak pengen”, pancingku lagi. Ciumannya begitu membuat aku terangsang dan aku sudah sedikit mendesah, apalagi ketika bibirnya sudah dekat benar dengan selangkangan. Bergantian pentil yang kiri dan kanan sehingga membuatnya mengkilap karena basah. Terus dia berlutut di tempat tidur dan tetap minta aku untuk nungging, dia mulai mendekati mulut no nok dari arah belakang. Kemudian aku membalikkan diri dan berhadap-hadapan dengan dia. Tapi terus dia memberi kesempatan ke aku dengan merubah posisi menjadi terbalik, aku berada di atas dia.




















