Aku duduk diatas meja dapur, dia berdiri didepanku. XNXX Jepang Siaaallll, itu tepat banget didaerah g-spotku. Deket kok rumahnya teh. Aku menurutinya. Dengan terus mengocok, Budi menciumi leherku, aku benar-benar nyerah kalau sudah diciumi bagian kuping dan leher. “Enak, makasih ya teh.” Katanya. Ingin rasanya aku teriak menikmati kenikmatan itu. Pelan-pelan tapi pasti, aku kudu ngerasain ngentod ama dia. Dia menjemur pakaian terakhirnya. Dan tiba-tiba tubuhnya mengejang didalam dekapanku.Ternyata dia orgasme lagi. Hahaha, dasar cowok, pandangan mata nya hanya bisa melihat lurus kedepan. Tidak sperti wanita yang bisa melihat samping kanan kiri walau dia sedang menatap lurus kedepan.Kucolek pinggangnya. Di kamar sudah ada tv, dan kamar mandi. Ingin rasanya aku teriak menikmati kenikmatan itu. Ingin rasanya aku teriak menikmati kenikmatan itu. Sembari menjemur, farel masih tidak sadar kalau ada aku disampingnya. Dia melihat Hp nya yang tiba-tiba berdering. Penasaran, aku keluar menuju dapur yang bedekatan dengan ruang tengah yang biasa dipakai kumpul oleh mreka.




















