Nafsu Induk Tua Bergaya Dengan Kacamata Dan Stoking

Kami tergeletak berdampingan, tanpa pakaian.“ton… kamu berhutang padaku, suatu saat aku pasti menagihnya.”“Hutang apa?” tanyaku.Dia tidak menjawab. Bokep Crot Pinggul itu bergerak liar mendesak mulutku. atau besok mayatmu sudah ditemukan di laut sana… paham?”
“ton.. Diraihnya batang kemaluanku dan dikocok-kocoknya perlahan. nanti ngebanguninnya susah”, katanya polos.Di kala otakku sudah kesetanan, tiba-tiba…“Jangan berisik atau pisau ini akan merobek lehermu”, ancamku seraya menempelkan pisau lipat yang biasa kubawa. Pintar juga dia, pikirku dalam hati.Lidahku kujulurkan masuk ke lubang sempit itu dan menari di dalamnya. Seluruh uang dan kartu kreditnya langsung berpindah ke kantongku. Secara mantap, lendir bening itu mengalir membasahi liang kemaluannya yang semerbak.“tonnhhh… tonhhh…” Dia berteriak di sela orgasmenya yang kuhadiahkan secara cuma-cuma.“Aduh.. Aku merasa kesakitan. Nin..” Aku segera beranjak pergi.Empat hari kemudian aku memang secara diam-diam mendatangi daerah rumahnya. Kugentong lagi dia, dan jatuh bersama di ranjang empuk.

Nafsu Induk Tua Bergaya Dengan Kacamata Dan Stoking

Related videos