Waduh. Bokep SMA Waktu itulah aku pertama kali memotret Belinda, biarpun tak serius karena hanya foto liburan. Meski hari menjelang malam, masih ada orang di jalan, dan Belinda merasa wajahnya memerah, semerah blus dan lipstiknya. Kalau seperti itu, jadinya bagaimana? Kudengar sayup-sayup suara satu lagu populer di luar. Dia cukup dekat sehingga aku bisa mencium wewangian yang dia pakai. Aku bisa mencium wangi tubuhnya. Aku nggak bisa apa-apa, mau teriak juga dilarang… Jadi aku cuma bisa pasrah. “Dia biasa nyalurin model-modelnya. Aku masuk ke studio Jordy dan mendapati Belinda sedang ngobrol dengan Jordy. “Mumpung masih terang.”“Iya, pakai pencahayaan alami kayaknya bagus juga,” celetukku.Belinda berdiri dari sofa dan membuka pintu ke balkon. “Dia… Agus… tega banget dia. Aku tidak banyak bicara karena malu sendiri tadi tidak bisa menahan nafsuku dengan Belinda sebagai objeknya.
